Rabu, 27 Maret 2019

Modul 5: Jaringan VLAN


LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
JARINGAN VLAN





Disusun Oleh Kelompok L :
Ridho Rachmat
NIM: 064001800006
Fikri Khalish
NIM: 064001800031
Uray Asyifa
NIM: 064001800033
M Hibatul Azizi     
NIM: 064001600021




Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Trisakti
Jakarta – Indonesia
2019


I. Tujuan
            Mampu memahami tentang VLAN dan mensetting VLAN.

Pertanyaan
1. Apakah yang dimaksud dengan VLAN?
            merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda.

2. Bagaimanakah VLAN diimplementasikan?
            Secara default, dari vendor semua port pada manageable switch tergabung dalam satu VLAN ID, sehingga sebelum diberikan konfigurasi VLAN ID untuk masing- masing port, maka masing-masing host yang terhubung pada masing- masing port secara otomatis dapat berkomunikasi sampai konfigurasi VLAN diberikan.
Gambar 9.9 memperlihatkan implementasi VLAN pada suau manageable switch yang dengannya terhubung enam PC dari network yang sama, akan tetapi berbeda kelompok VLAN.
Sebelum implementasi VLAN, semua PC dapat saling terkoneksi karena semuanya tergabung dalam network 10.10.10.0/24, namun setelah implmentasi VLAN dengan tiga kelompok VLAN (Vlan 10,20 dan 30), maka hanya PC yang sama VLAN ID nya saja yang dapat saling berkomunikasi.
·         PC 1 yang terkoneksi ke port 1 hanya dapat berkomunikasi dengan PC 4 yang terkoneksi ke port 4, karena keduanya sama-sama menggunakan VLAN ID 10.
·         PC 2 yang terkoneksi ke port 2 hanya dapat berkomunikasi dengan PC 5 yang terkoneksi ke port 5, karena keduanya sama-sama menggunakan VLAN ID 20.
·         PC 3 yang terkoneksi ke port 3 hanya dapat berkomunikasi dengan PC 6 yang terkoneksi ke port 6, karena keduanya sama-sama menggunakan VLAN ID 30.
Dengan implementasi ini, terlihat bahwa VLAN dapat membatasi koneksi antar host yang secara network (broadcast domain) terdapat dalam satu kelompok, namun berbeda kelompok collision domain (VLAN Group).


II .Terori Singkat
            Virtual LAN merupakan sebuah konsep yang menggabungkan beberapa broadcast domain menjadi satu collision domain. Penerapan konfigurasi Virtual LAN (VLAN) dapat dilakukan pada Manageable Switch. Port diberikan identitas VLAN ID untuk komunikasi dengan port yang lainnya. Port dengan VLAN ID yang sama dikatakan berada dalam satu broadcast domain. Sebaliknya apabila antar port berbeda identitas VLAN ID-nya maka berbeda pula broadcast domainnya (tidak dapat saling berkomunikasi), walaupun berada pada fisik manageable switch yang sama dan host yang terhubung pada port tersebut mempunyai identitas Network Address yang sama pula
III. Langkah - Langkah 
1. Hubungkan 5 pc dengan 3 switch seperti gambar di bawah ini :



2. Ketikkan IP address pada masing-masing PC seperti : 
Pc 0 : 192.168.10.20 
Pc 1 : 192.168.20.21 
Pc 2 : 192.168.30.22 
Pc 3 : 192.168.10.23 
Pc 4 : 192.168.20.24                    
Pc 5 : 192.168.30.25









3. Setelah melakukan pensettingan IP pada Pc. Klik Switch0 – config – VLAN database. Pada kolom VLAN number dan VLAN name isikan dengan:
VLAN number : 10                    VLAN number : 20                  VLAN number : 30 
VLAN name : mahasiswa1       VLAN name : dosen1             VLAN name : trisaktiA
Lalu klik Add jika sudah mengetikkan VLAN database pada switch0.



4. Lakukan hal sama pada switch1. Pilih config-VLAN database.
VLAN number : 10                  VLAN number : 20      VLAN number : 30
VLAN name : mahasiswa2      VLAN name : dosen2  VLAN name : trisaktiB
Lalu pilih Add setelah memasukkan VLAN number dan VLAN name.



5. Klik switch2. Lalu pilih config – VLAN database
VLAN number : 10                    VLAN number : 20                  VLAN number : 30 
VLAN name : mahasiswa3        VLAN name : mahasiswa3      VLAN name : trisaktiC 
Lalu klik add setelah memasukkan VLAN number dan VLAN name.



6. Klik kembali switch0. Pilih confic – FastEthernet 0/1 dan FastEthernet 0/4  pada kolom access di ubah menjadi Trunk

Sedangkan untuk Fastethernet 0/2 dan FastEthernet 0/3 tidak usah diubah.

7. Klik switch1. Pilih confi lalu FastEthernet 0/1, FastEthetnet 0/2, dan FastEthernet
0/4pada kolom access diubah menjadi Trunk. Dan pada FastEthernet 0/3 tidak perlu diubah.






8. Klik switch2. Pilih config lalu Fastethernet 0/1 pada kolom access diubah menjadi trunk
dan untuk lainnya tidak perlu diubah.

9. Klik switch0 – pilih CLI. Lalu ketikkan exit (lalu enter) lakukan hal ini 2 kali. Setelah itu 
ketikkan show vlan brief.

  

10.  Setelah mensetting semuanya. Maka dapat dilakukan pengecekkan paket data yang dikirim apakah berhasil atau tidak. Dengan cara mengirimkan paket data dari satu pc ke pc lainnya.



              

IV. KESIMPULAN
            Dari praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa sekelompok perangkat dalam satu LAN dapat berkomunikasi satu sama lain dengan cara mengkonfigurasi jaringannya VLAN ID nya.

Kamis, 21 Maret 2019

Modul 4 : Jaringan Beda Kelas


LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
JARINGAN BEDA KELAS




Disusun Oleh Kelompok L :
Ridho Rachmat
NIM: 064001800006
Fikri Khalish
NIM: 064001800031
Uray Asyifa
NIM: 065001800032
M Hibatul Azizi     
NIM: 064001600021



Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Trisakti
Jakarta – Indonesia
2019


I. Judul Praktikum
Jaringan Beda Kelas

II. Teori Singkat
            Jaringan (network) adalah adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya seperti printer, CPU dll yang dapat berkomunikasi surel, pesan instan, dan dapat mengakses informasi(peramban web).
            Tujuan dari jaringan computer adalah membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmitter) menuju kesisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.
            Jaringan memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.
Jaringan membantu penggunanya berkomunikasi dan berbagi informasi dari yang jauh sekalipun

III. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui jaringan beda kelas

IV.  LAB SET UP
Adapun yang diperlukan dalam melakukan praktikum ini adalah :
-      PC
-      Software Cisco Packet Tracer

V. Langkah-Langkah pengenalan hardware komputer
1.      Buka Cisco Packet Tracer, lalu buat topologi seperti gambar dibawah ini.




2.      Klik Router0 - Config - GigabitEthernet0/0. Isi IP Address 192.168.1.20, lalu Subnet Mask akan terisi dengan sendirinya.


3.      Setelah itu lanjut ke GigabitEthernet0/1. Isi IP Address 10.252.11.0, lalu Subnet Mask akan terisi dengan sendirinya. Lalu klik tanda X.


4.      Setelah itu klik PC0. Pilih Config - FastEthernet0. Lalu isi IP Address 192.168.1.10 dan Subnet Mask akan terisi dengan sendirinya. Klik X.


5.      Setelah itu klik PC1. Pilih Config - FastEthernet0. Lalu isi IP Address 192.168.1.11 dan Subnet Mask akan terisi dengan sendirinya. Klik X.


6.      Setelah itu klik PC2. Pilih Config - FastEthernet0. Lalu isi IP Address 192.168.1.12 dan Subnet Mask akan terisi dengan sendirinya. Klik X.


7.      Setelah itu klik PC3. Pilih Config - FastEthernet0. Lalu isi IP Address 10.252.11.2 dan Subnet Mask akan terisi dengan sendirinya. Klik X.


8.      Setelah itu klik PC4. Pilih Config - FastEthernet0. Lalu isi IP Address 10.252.11.3 dan Subnet Mask akan terisi dengan sendirinya. Klik X.


9.      Setelah itu klik PC5. Pilih Config - FastEthernet0. Lalu isi IP Address 10.252.11.4 dan Subnet Mask akan terisi dengan sendirinya. Klik X.


10.  Setelah itu klik tanda Pesan seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut ini.



11.  Setelah diklik, klik PC3 dan PC5, bila berhasil akan muncul tulisan "Successful" dikolom kanan bawah seperti gambah dibawah ini.


12.  Ulangin dengan PC0 dan PC5, bila berhasil akan muncul tulisan "Failed" dikolom kanan bawah seperti gambar dibawah ini.

VI. Kesimpulan

            Kesimpulan dari percobaan diatas adalah bila IP address sangat berpengaruh penting dalam pengiriman data. Jika IP address tidak dalam kelas yang sama, maka komputer tidak bisa membentuk jaringan dan data yang ingin dikirim tidak bisa terkirim atau failed. Hal ini tidak memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.